Ngapain Susah-susah….. ?

Ini sekedar sebuah anekdot, boleh Anda ikuti atau terserah diartikan apa.

Ada seorang pengangguran yang setiap harinya selalu melakukan aktifitas rutin yang menyebalkan (bagi orang lain tentunya, tapi bagi dia sendiri mestinya tidak). Kesehariannya dihabiskan untuk memejamkan mata alias tidur. Mandi saja malas, apalagi sholat sudah tidak tahu lagi apa itu sholat. Kalau perutnya terasa lapar, bergegas dia ke warung makan, bukannya beli sih, tapi sekedar mencari sisa-sisa makanan di piring, sisa orang jajan. setelah dirasa kenyang, iapun bersantai disudut taman atau dibawah pohon sambil menyanyikan lagu gembira. Gilakah dia ? Tidak, dia tidak gila. Itu adalah gaya hidupnya. Susahkah dia ? Tidak, dia menikmati hidupnya.

Suatu ketika ada seorang yang menasehati dirinya agar menjadi baik. ” Bekerjalah Engkau seperti orang-orang, dengan bekerja Engkau akan dapat uang. Dengan uang itu Engkau dapat beli kendaraan, atau rumah sehingga Engkaupun bisa menikah dan akan merasakan hidup nyaman dan tenteram, maka Engkau akan mendapatkan kebahagiaandalam hidupmu !” Dengan nada heran, iapun menjawab orang yang menasehati itu ” Ngapain susah-susah seperti itu, kelamaan …….. sekarang inipun aku sudah mendapatkan apa yang kau sebut tadi dengan HIDUP NYAMAN, TENTERAM dan BAHAGIA…! Kok repot amat ?” diapun pergi meninggalkan orang yang menasehati tadi dengan seribu rasa heran.

Diapun berpikir, kenapa untuk mencari nyaman, tenteram dan bahagia harus banyak uang dulu ? Apa itu jaminan ? Tidak. Begitu Pikirnya. Di negeri ini, berapa banyak orang yang punya duit banyak, tapi apakah mereka mesti bahagia ? Bahagia tidak dicapai dengan UANG. Diapun tersenyum dengan penuh kebahagiaan.